DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
TERHADAP MASYARAKAT
Disusun sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Sosiologi
OLEH
NAMA : ………………………………..
KELAS : ………………………………..
SMA
....................................................................
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada
Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan, dimana tugas ini
disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Dengan terselesainya makalah ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Kedua orangtua yang telah memberikan
bantuan psikis dan moril sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah
ini dengan baik.
2. Guru mata pelajaran Sosiologi yang
telah membimbing penulis dalam proses pembelajaran.
3. Kepada teman-teman yang telah
memberikan bantuan dalam proses pencarian bahan unruk pembuatan makalah yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya mengakui bahwa saya adalah manusia biasa yang
mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam berbagai hal, karena tidak semua hal
yang dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini tetapi saya
telah melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki.
Mungkin ini yang dapat saya selesaikan. Apabila ada
kritik dan saran dari pembaca, saya bersedia menerima semua kritik dan saran
tersebut. Karena kritik dan saran ini sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki makalah saya dimasa mendatang sehingga saya akan berusaha untuk
menyelesaikan makalah dengan lebih baik
lagi. Dengan menyelesaikan makalah ini saya mendapatkan banyak manfaat yang
membangun semangat saya sehingga saya bisa mengerti tentang pembelajaran ini
dan juga banyak yang dapat saya petik
dan diambil dari makalah ini.
……………..,
14 Maret 2018
Penulis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan Makalah 2
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi 3
B. Pengertian informasi 4
C. Pengertian Teknologi Informasi 5
D. Pengertian Masyarakat 6
E. Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Perubahan
Kebudayaan Masyarakat 7
F. Perkembangan Teknologi Terhadap
Peruabahan Perilaku Sosial
Masyarakat 11
G. Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan
Teknologi 14
H. Manfaat Teknologi Di Bidang Sosial
Budaya 17
I. Cara Mengatasi Dampak Perkembangna
Teknologi Terhadap
Perubahan Sosial Budaya Masyarakat 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 20
B. Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 21
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia
kini telah dapat langsung diketahui berkat kemajuan teknologi. Kemajuan
teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada
di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti
Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat disaksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dianut masyarakat, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon
genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga
telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif
maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Perlahan-lahan
mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat
pedesaan dengan segala image yang
menjadi ciri khas mereka.
Berdasarkan paparan singkat di atas, maka saya mengangkat
judul penulisan dalam makalah ini adalah “Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Masyarakat.”
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak perkembangan
teknologi terhadap perubahan perilaku masyarakat?
2. Bagaimana dampak perkembangan
teknologi terhadap perubahan kebudayaan masyarakat ?
3. Bagaimana cara mengatasi dampak
perkembangna teknologi terhadapa perubahan sosial budaya masyarakat?
C.
Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui dampak perkembangan
teknologi terhadap perubahan kebudayaan masyarakat.
2. Untuk mengetahui dampak perkembangan
teknologi terhadap perubahan perilaku masyarakat.
3. Untuk menemukan cara mengatasi
dampak perkembangna teknologi terhadapap perubahan sosial budaya masyarakat.
D.
Manfaat
Manfaat
dari penulisan Makalah ini antara lain :
1. Manfaat Teoretis
Memberikan
informasi tentang berbagai pengaruh teknologi informasi terhadap
masyarakat.
2. Manfaat Praktis
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang proses perkembangan teknologi informasi yang sedang berlangsung dalam
masyarakat.
b. Memberikan wawasan kepada masyarakat
tentang berbagai pola perilaku sosial masyarakat terhadap adanya teknologi
informasi.
c. Memberikan kajian kepada masyarakat
berbagai dampak yang dapat timbul dari perkembangan teknologi informasi.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin’’texere’’yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada
penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu
rancangan (desain) untuk alat bantu
tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam
mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan
teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki
ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal
manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih
nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya
telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah
“teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang
cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey
"The application os scientific
and other knowledge to practical task by ordered systems. that involve people
and organizations, living things and machines". Dari definisi ini
nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain
perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas
budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van
Wyk "Technology is a "set
of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari
definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
· Teknologi
terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan
teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
· Teknologi merupakan
kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial. Teknologi
merupakan himpunan dari pikiran (set of
means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal,
tergantung dari sudtit pandang analisis. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia).
Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performansi (kinerja) kemampuan
manusia.
Dari definisi di atas, ada 3 entitas Yang terkandung dalam
teknologi yaitu, skill(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan
rekayasa (Engineering) yang dapat
diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakanuntuk menghasilkan manfaat positif,
di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
B.
Pengertian informasi
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang
tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang
berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan
terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk
proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi
Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu
objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua
organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data
secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system
informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data,
definisi data, data dan system.
C.
Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk
mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman
modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga
sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu
terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga
sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat
untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.
Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa
manusia terhadap prosesimasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga
pengiriman informasi tersebut akan:
1. Lebih cepat
2. Lebih luas sebarannya, dan
3. Lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui
bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari
mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim
menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai,
maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak
bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak
tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa
suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang
melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini
bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang
ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada
sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi
yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik
memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi
alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943.
Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat
lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi
menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk
mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman
modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga
sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya
penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di
sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk
membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun
perkembangan computer dari waktu kewaktu
D.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat bisa diartikan sebagai pergaulan hidup
manusia sehimpun orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan
aturan tertentu, juga berarti orang, khalayak ramai. Menurut Hasan Sadily
memberi pengertian bahwa masyarakat ialah “Kesatuan yang selalu berubah, yang
hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan terjadi proses perubahan itu”.
Sedangkan menurut Plato masyarakat ialah “merupakan refleksi
dari manusia perorangan”. Suatu masyarakat akan mengalami keguncangan sebagaimana
halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari
tiga unsur yaitu nafsu, semangat dan intelegensia.
Dalam konsep An-Nas bahwa masyarakat adalah makhluk sosial.
Manusia tidak dapat hidup sendiri dengan mengabaikan keterlibatannya dengan
kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam
hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. Manusia dapat
mengintervensi dengan masyarakat lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun
dapat memberi pada manusia sebagai warganya. Oleh karena itu, dalam pandangan
Islam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu.
Prinsip-prinsip ini harus dijadikan dasar pertimbangan dalam
penyusunan sistem pendidikan Islam. Masyarakat merupakan lapangan pergaulan
antara sesama manusia. pada kenyataannya masyarakat juga dinilai ikut memberi
pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan perilaku manusia yang menjadi
anggota masyarakat tersebut. Atas dasar pertimbangan ini, maka pemikiran
tentang masyarakat mengacu pada penilaian bahwa:
a. Masyarakat merupakan kumpulan
individu yang terikat oleh kesatuan dari berbagai aspek seperti latar belakang
budaya, agama, tradisi kawasan lingkungan dan lain-lain.
b. Masyarakat terbentuk dalam keragaman
adalah sebagai ketentuan dari Allah, agar dalam kehidupan terjadi dinamika
kehidupan sosial, dalam interaksi antar sesama manusia yang menjadi warganya.
c. Setiap masyarakat memiliki identitas
sendiri yang secara prinsip berbeda satu sama lain.
d. Masyarakat merupakan lingkungan yang
dapat memberi pengaruh pada pengembangan potensi individu.
Dari beberapa penjelasan yang telah dijelaskan di atas,
dapatlah diberi kesimpulan bahwa pengertian masyarakat yang penulis maksudkan
ialah sekelompok manusia yang terdiri di dalamnya ada keluarga, masyarakat dan
adat kebiasaan yang terikat dalam satu kesatuan aturan tertentu.
E.
Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Perubahan Kebudayaan Masyarakat
George Gerbner berkomentar bahwa
media massa benar-benar telah menjadi "agama resmi" masyarakat
industri . Media massa dianggap turut memberi andil dalam memoles kenyataan
sosial . Bahkan,Marshall Mcluhan berpendapat bahwa media telah ikut
mempengaruhi perubahan bentuk masyarakat. Media tidak hanya memenuhi kebutuhan
manusia akan informasi atau hiburan, tetapi juga ilusi dan fantasi yang mungkin
belum pernah terpenuhi lewat saluran-saluran komunikasi tradisional
lainnya.Media massa merupakan keniscayaan masyarakat modern (untuk tidak
menyebut masyarakat postmodern).
Sebagai keniscayaan, ada berbagai
kebutuhan yang berhasil dipuaskan oleh media massa. Kita ingin mencari
kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan,kita mengalami goncangan
batin,media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan.Kita
kesepian, media massa berfungsi sebagai sahabat. Media massa (televisi), ujar
Jalaluddin Rakhmat, telah menjadi orang tua kedua bagi anak-anak, guru bagi
penontonnya, penghibur bagi yang frustasi, dan pemimpin spiritual yang dengan
halus menyampaikan nilai-nilai dan mitos tentang lingkngan.
Marshal Mcluhan menaruh perhatian terhadap dampak-dampak
media massa. Teorinya menyatakan bahwa media massa mengubah hakikat kebudayaan,
baik akar maupun cabang-cabangnya.McLuhan terutama menyimak mekanisme fisik
media komunikasi. Anak-anak sejak kecil diajarkan bahwa kemampuan baca
merupakan alat utama untuk belajar secara formal, dan ia dilatih mencari makna
dari untaian alphabet. Namun media cenderung menjadikan khlayknya pasif dalam
menerima berbagai informasi yang disampaikan. Mcluhan berpendapat bahwa cara
belajar yang berbeda ini akan menumbuhkan persepsi budaya yang berbeda pula,
dan disinilah media menciptakan sendiri struktur budayanya.
Mcluhan berpendapat selain dari isi
media ia berkeyakinan bahwa kemajuan teknologi media itulah yang menyebabkan
perubahan perspektif budaya. Baginya media merupakan alat perluasan ekspresi
manusia sehingga yang disebut media bukan sekedar wahana komunikasi, namun juga
indera manusia dan media mekanis yang memperluas kemampuan manusia, serta media
lingkungan (misalnya pakaian) yang mempertebal “kulit” manusia. Semua media itu
mempunyai kekuatan tersendiri, dan semakin canggih mutu atau teknologinya, akan
kian tidak kasat mata dan semakin kuat pula pengaruhnya.
Mcluhan berpendapat, media massa bagaikan perpanjangan dari
sitem indra,organ dan syaraf kita , yang selanjutnya menjadikan dunia terasa
menyempit. Media massa telah menjadi "Agama" dan "Tuhan"
sekuler, dalam artian perilaku orang tidak lagi ditentukan oleh agama-agama
tradisional, tetapi tanpa kita sadari telah diatur oleh media massa, seperti
program televisi. Dalam doktrin "Agama" televisi, budaya manusia akan
dituntun untuk menyesuaikan diri dengan situasi pasar, dikemas secara komersial
dalam paket-paket bisnis, dengan kiblat dan model utamanya adalah pusat-pusat
budaya internasional.
Goran Hedebro berpendapat "
Media massa adalah pembentuk kesadaran sosial yang pada akhirnya menetukan
persepsi orang terhadap dunia dan masyarkat tempat mereka hidup." Ketika
budaya massa yang dikandung media massa itu sendiri pada sisi lainnya juga bisa
membawa proses penumpulan pada dimensi keseriusan intelektual, kepekaan moral,
atau kehalusan intuitif. Apabila hal itu berbarengan dengan pengetatan kendali
bahasa politik massa oleh hegemoni "negara" akan semakin tampaklah
betapa dominannya media sebagai kekuatan pentakbir. Apa yang pernah dihiraukan
oleh seorang neurolog, Richard M.Restak, ketika dia berbicara mengenai fenomena
"Darwanisme media": " Media massa telah ikut menciptakan
keretakanyang tajam dalam kehidupan emosi kita."
Dengan perkembangan teknologi
elektronika yang luar biasa, kita menyaksikan bagaimana teknologi komunikasi
telah menyuguhkan tendensi yang akut ke arah janji-janji pluralisme,
produktivitas yang tinggi, atau demokrasi politik. Dalam industrialisasi
pikiran media massa merupakan sarana terpenting untuk mengetahui kontruksi
sosial, dalam pengertian yang bersifat ideologis, media hadir tidak hanya
sebagai penyalur ampuh muatan-muatan ideologis. Dengan kata lain, media tidak
hanya menjadi transmiter ideologi, tetapi sekaligus telah menjadi ideologi itu
sendiri.
Berikut
beberapa contoh perkembangan teknologi terhadap perubahan kebudayaan
masyarakat :
a.
Televisi
Dampak Televisi sangat besar
kaitannya dengan kekerasan, bahkan kotak ajaib (TV) kian menjadi mimpi buruk .
Kekerasan mengusik naluri cinta dan rasa kemanusian kita. Ungkapan bahwa
kekerasan telah membudaya ( budaya kekerasan) bukanlah hal yang
berlebihan.Kekerasan benar-benar telah menjadi tontonan biasa di layar TV dan
kekerasan yang ditayangkan berulang-ulang di televisi yang seringkali tanpa
konteks.Kejadian-kejadian bengis dan di luar batas kewajaran seperti mutilasi,
makan kodok menth, kerusuhan brutal, kekerasan aparat atau warga, dan
lain-lain. Tontonan seperti ini bisa menjadi faktor utama terjadinya kekerasan
di dunia nyata bahkan kekerasan sudah
dianggap sebagai kebiasaan hidup yang telah berlangsung lama. Kekerasan dianggap sebagai salah satu ekspresi
peradaban kita, bahkan sekarang ini kekerasan diangap sebagai kekerasan hukum,
kekersan sebagai budaya hidup, kekerasan sebagai hiburan.
b.
Handphone
Penggunaan ponsel remaja memang cenderung tinggi. tetapi
dalam hal interaksi tatap muka antar remaja dengan lingkungan sosialnya tetap
cenderung kurang. Interaksi remaja tersebut tidak hanya disebabkan oleh tingkat
penggunaan ponsel yang tinggi. Banyak terdapat factor-faktor lainnya dalam
karakteristik remaja, seperti semakin tingginya beban akademik, mulai
mengkonsumsi media-media massa atau teknologi dengan tinggi serta cenderung
lepas dengan lingkungan social keluarganya. Dengan begitu terlihat bahwa memang
kelompok usia remaja cenderung kurang interkasinya secara tatap muka dengan
lingkungan sosial.
Para pemudalah yang paling mudah terpengaruh karena mereka
masih belum menemukan jati diri mereka tanpa pengarahan dan bimbingan dari
orang-orang terdekatnya. Para pemudah sudah mengerti tentang pacaran adalah
keterkaitan dengan lawan jenis dan anak perempuan sudah pandai berdandan
sehinnga akan mengalami pendewasaan dini, Sebab sebagian besar anak-anak remaja
sudah mengenal internet, handphone ,dan lain-lain.
Hendphone yang awalnya hanya untuk mengirim SMS dan menelpon
sesuai dengan berkembangnya teknologi baru-baru ini. Handphone menjadi
bertambah fungsinya dan harganya terjangkau sehingga semua lapisan masyarakat
memilih handphone.
Perubahan yang terjadi pada anak-anak remaja yang sudah
memiliki handphone sendiri dan memilik fitur-fitur yang sudah lengkap seperti
kamera, browser, mp3, video. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya pola pemikiran
baru terhadap anak-anak remaja tanpa mereka sadari. Kecenderungan untuk
mengintelektualkan segala sesuatu dan berpola pikir ekonomis membuat remaja
sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi
dan dalam kehidupan di masyarakat. Dan penggunaan handphone memilik dampak
negative yang sangat besar dalam kehidupan pendidikan, social maupun keagaaam.
Karena mereka menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungann
sekitar karena mereka sudah asik mengobrol atau berinteraksi dalam dunia
maya,malas belajar dan beribadah kareana mereka sudah asik masuk dunia maya
sampai tidak mengenal waktu, gaya pakaina mereka mengikuti trend yang ada
karena ketertarikan terhadap dunia luar.
Dengan fasilitas yang dimiliki
handphone di jaman yang seraba canggih dan modern sehingga remaja dapat melakukan segala
keutuhannya tanpa harus pergi kemana-mana seperti mengerjakan pekerjaan rumah
(PR) dengan mudah karena dapat mencari jawaban di layanan internet yang
dimiliki handphone dan dapat menghilangkan rasa bosan dengan bermain game,
mendengarkan MP3 atau mengirim sms dengan temannya. Dan handphone juga
memberika kemudahan untuk setiap orang dalam berkomunikasi dan di lengkapi
dengan fitru-fitur yang sangat mendukung untuk melakukan aktifitas mereka tanpa
meninggalkan efesiensi namun membuat seseorang malas bersosialisasi dengan
lingkungan dan bersifat individu sehinnga merubah pola pemikiran mereka.
Contoh lain karena semua orang dapat dengan mudah membeli
handphone untuk menghubungi seseorang kita hanya dengan menggunakan handphone.
Penggantian manusia dengnan mesin yang harusnya efesian menjadi bertolak
belakang karena dengna tidak ada pak pos untuk mengirim surat maka secara tidak
langsung handphone mempekerjakan manusia tanpa dibayar, konsumen atau pengguna
yang diposisikan menjadi pak pos.
Namun tidak semua teknologi
berdampak negative karena teknologi seperti hanphone memudahkan kita untuk
menyampaikan informasi secara cepat, peka terhadap perbedaan, dapat membina
tali silaturrahni antara teman seta saudara dan membangun harag diri , juga
meningkatkan kepercayaan diri sehingga ini dapat dikatakan sebagai dampak
positif yang ada dalam diri remaja dalam menggunakan handphone.
F.
Perkembangan Teknologi Terhadap
Peruabahan Perilaku Sosial Masyarakat
Perkembangan teknologi informasi
juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, dan mampu
mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga komunitas
manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata
dan kehidupan masyarakat maya. Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan
masyarakat yang secara iderawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata,
di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui
penginderaan.
Kemajuan teknologi manusia, membuka
ruang kehidupan manusia semakin luas, semakin tanpa batas dengan indikasi
manusia sebagai penguasa di planet bumi dan glaksinya. Dampak dari perkembangan
teknologi, khusunya teknologi informasi dapat menciptakan komunitas masyarakat
maya, sehingga manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia di
dalam dunia hiper-realitas. Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya
mengandalkan interaksi sosial dan prosese sosial dalam kehidupan kelompok
(jaringan) intra dan antarsesama anggota masyarakat maya. Proses sosial dan
interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada
yang bersifat menetap . Sifat proses sosial dan interaksi sosial ditentukan
oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
Kebudayaan dalam masyarakat maya
adalah budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat dipertukarkan dalam
ruang interkasi simbolis. Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi
apabila disebut intersubjektif yang sangat didominasi oleh kreator dan
imajinator, biasanay masyarakat maya kurang bersosialisasi dengan lingkungannya
karena mereka sibuk dengan dunia mayanya. Dunia maya dapat menimbulkan
kesenjangan antara masyarakat yang ikut dalam perkembangan teknologi dengan
masyarakat yang gaptek akan teknologi.
Masyarakat maya adalah revolusi
terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata. bahwa manusia tidak pernah puas
hidup dalam dunia yang terbatas dan dalam ruang yang sempit, dan perubahan yang
terjadi dalam masyarakat maya adalah perubahan yang lebih tepat disebut sebagai
perubahan sosial, mulai dari pelanggaran norma susila, penyebaran virus sampai
dengan kriminalitas, dan peperangan atau disubut dengan istilah cybercrime.
Perubahan sosial ini memilik dampak-dampak budaya yang sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang
mengglobal, perubahan sosila ini berlangsung dengna amat sangat cepat, sehingga
banyak mengakibatkan efek ganda terhadap perubahan perilaku terhhadap masyarkat
maya dan masyarakat nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan sosial yang tajam
di dalam kedua masyarakat tersebut.
Berikut perubahan-perubahan perilaku masyarakat akibat
perkembangan teknologi:
1) Perubahan dalam frekuensi.
Perkembangna teknologi tellah menyebabkan berkurangnya frekuensi individu untuk
saling bertatap muka. Semua kebutuhan untuk berinteraksi dapat dipenuhi dengan
memanfaatkan teknologi. Seorang nasabah bank tidak perlu berulang kali bertemu
dengan petugas teller bank.
2) Fungsi dan peran teller bank telah
tergantikan oleh mesin ATM (Automatic Teller Ma-chine atau Anjungan Tunai
Mandiri) yang mampu melayani nasabah selama 24 jam di mana saja, tanpa harus
meng-antri lama, atau menulis formulir tertentu.
3) Perubahan dalam jarak sosial.
Perkembangan teknologi informasi dan komuni-kasi telah menggeser fungsi “tatap
muka” dalam proses interaksi. Individu tidak harus bertatap muka untuk dapat
melaku-kan komunikasi dan interaksi secara langsung. Bahkan ketika dua individu
berada di tempat yang sangat jauh, mereka bisa tetap berkomunikasi meski-pun
dalam jarak ribuan kilometer.
4) Perubahan perantara. Mekanisme kerja
individu dalam masyarakat modern ba-nyak bersifat serba “online”, menyebab-kan
individu tidak banyak membutuhkan “orang lain” dalam proses pengiriman
informasi. Pada zaman dulu, seorang raja yang ingin menyampaikan berita untuk
kerajaan tetangga, menyuruh prajurit untuk menyampaikan surat ke kerajaan
tetangga tersebut. Namun, pada masa modern sekarang, informasi antar negara
dapat langsung disampaikan tanpa me-lalui orang lain sebagai perantara.
5) Perubahan dari aturan atau
pola-pola. Banyak aturan serta pola-pola hubungan yang mengalami perubahan
seiring per-kembangan masyarakat. Emansipasi pe-rempuan dalam dunia kerja
misalnya, telah mengubah cara pandang masyarakat dalam
menyikapi “perempuan yang pu-lang malam”. Bila sebelumnya perem-puan
yang sering keluar atau pulang malam sering dikonotasikan sebagai “perempuan
nakal”, namun sekarang ma-syarakat telah memandang hal tersebut sebagai hal
yang biasa karena pada saat sekarang banyak perempuan yang beker-ja sampai
larut malam atau bahkan bekerja pada malam hari.
6) Perubahan dalam bentuk interaksi.
Interaksi antar individu tidak sekaku pada masa lalu ketika interaksi harus
dilaku-kan secara tatap muka. Di era sekarang, interaksi dapat dilakukan kapan
saja melalui telepon, handphone, email, chatting, facebook, Yahoo!Messenger,
Twitter, Int-ernet Relay Chatting, dan berbagai tek-nologi canggih lainnya.
7) Cyber-Bullying.
Anak-anak
belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam
jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang diawali dari
sekedar komentar atau update status namun dianggap sebagai ejekan atau bullying
melalui jejaring sosial.
8) Stranger-Danger.
Kebanyakan
anak masih kurang menyadari (aware) terhadap bahaya dari orang tak dikenal atau
orang yang mengenal mereka tetapi memalsukan identitas mereka dalam akun
jejaring sosialnya. Menurut Pew Research Centre, 32% dari remaja online telah
dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka, dan 7% dari
remaja online tersebut mengatakan bahwa mereka merasa takut atau tidak nyaman
sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia
telah banyak terjadi kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh
orang tak dikenal melalui situs jejaring sosial.
G.
Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan
Teknologi
Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih
menggunakan bantuan tenaga hewan dalam mengerjakan/-membajak sawahnya dan juga
dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini,
dengan berkembang-nya teknologi, para petani telah menggunakan traktor dalam
membajak sawah dan juga su-dah menggunakan mesin perontok padi untuk mengolah
hasil panenannya. Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang
berkaitan dengan komunikasi pun berkem-bang pesat. Dahulu, apabila ingin
berkomuni-kasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi
saat ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang saat ini satu
orang tidak hanya memiliki satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, se-karang
anak usia remaja bahkan yang masih anak-anak sekalipun telah mengenal apa itu
facebook, email, twitter, dan lain sebagainya. Itulah contoh-contoh perubahan
pola hidup manusia akibat kemajuan teknologi.
Pola hidup manusia selalu mengalami perubahan seiring
perkembangan zaman. Ke-hidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola
perilaku yang unik, yang membedakan individu satu dengan individu lain dalam
persoalan gaya hidup. Bagi sebagian orang gaya hidup merupakan suatu hal yang
penting karena dianggap sebagai sebuah bentuk ekspresi diri. Pola hidup
merupakan pola-pola tindakan yang membe-dakan antara satu orang dengan orang
lain, yang berfungsi dalam interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat
dipahami oleh orang yang tidak hidup dalam masyarakat modern.
Peran teknologi dalam mempengaruhi perubahan pola hidup
manusia bukanlah sebuah hal yang perlu dipertanyakan lagi. Manusia tidak akan
mampu hidup tanpa teknologi. Manusia purba, misalnya, telah lama mengenal
teknologi sebagai alat bantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ke-banyakan
teknologi itu terbuat dari bahan-bahan atau materi yang sangat sederhana.
Teknologi dapat menyatukan masyarakat, dapat pula memisahkan masyarakat. Ada
empat perubahan kecenderungan berpikir yang diakibatkan oleh perkembangan
teknolo-gi, yaitu: pertama, tumbuhnya reifikasi, yaitu anggapan bahwa yang
semakin luas dalam kenyataan harus diwujudkan dalam bentuk-bentuk lahiriah dan
diukur secara kuantitatif. Kedua, manipulasi yaitu kemampuan mani-pulasi yang
tinggi bagi kerangka berpikir manusia yang disebabkan kemampuan tekno-logi
dalam mengubah dan mengolah benda-benda alamiah menjadi sesuatu yang bersifat
artifisial demi memenuhi kepentingan ma-nusia. Ketiga, fragmentasi, yaitu
adanya spe-sialisasi dalam pembagian kerja yang akhir-nya menuntut
profesionalisme dalam dunia kerja. Keempat, individualisasi, yang diciri-kan
dengan semakin renggangnya ikatan sese-orang dengan masyarakatnya dan semakin
besarnya peranan individu dalam tingkah laku sehari-hari (Martono, 2012,
p.278).
Pada masyarakat teknologi, ada tenden-si bahwa kemajuan
adalah suatu proses dehu-manisasi secara perlahan-lahan sampai akhir-nya
manusia takluk pada teknik. Teknik-teknik manusiawi yang dirasakan pada
masya-rakat teknologi, terlihat dari kondisi kehidup-an manusia itu sendiri.
Manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran
kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
Situasi tertekan. Manusia mengalami ketegangan akibat
penyerapan mekanis-me-mekanisme teknik. Manusia melebur dengan mekanisme
teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya menga-lami pergeseran.
Peleburan manusia de-ngan mekanisme teknik, menuntut kuali-tas dari manusia,
tetapi manusia sendiri tidak hadir di dalamnya. Contohnya: pada sistem industri
ban, seorang buruh meskipun sakit atau lelah, ataupun ada berita duka bahwa
anaknya sedang sekarat di Rumah Sakit, mungkin peker-jaan itu tidak dapat
ditinggalkan sebab akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya.
Keadaan tertekan demikian, akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan tidak
manusiawi lagi.
Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Teknik telah
mengubah lingkungan manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana manusia
dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau mengantuk tetapi
diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi terbatas, manu-sia sekarang hanya
berhubungan dengan bangunan tinggi yang padat, sehingga sinar matahari pagi
tidak sempat lagi menyentuh permukaan kulit tubuh ma-nusia.
Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat teknik, manusia
terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan diukur sesuai dengan
kebutuh-an dan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia, sifatnya alamiah dan
konkrit. Tetapi sekarang waktu menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit dan
detik. Waktu hanya mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas
manusiawi atau sosial, sehingga irama kehidupan harus tunduk kepada waktu.
Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat teknik, manusia
hanya memben-tuk masyarakat massa, artinya ada kesen-jangan sebagai masyarakat
kolektif. Sekarang struktur masyarakat hanya di-tentukan oleh hukum ekonomi,
politik, dan persaingan kelas. Proses ini telah menghilangkan nilai-nilai
hubungan sosi-al suatu komunitas. Terjadinya neurosa obsesional atau gangguan
syaraf menurut beberapa ahli merupakan akibat hilang-nya nilai-nilai hubungan
sosial. Kondisi sekarang ini manusia sering dipandang menjadi objek teknik dan
harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik yang ada (Bachtiar, 2012, p.225).
Ternyata dunia modern yang mengukir kisah sukses secara
materi dan kaya ilmu pengetahuan serta teknologi, sepertinya tidak cukup
memberi bekal hidup yang kokoh bagi manusia, sehingga banyak manusia modern
tersesat dalam kemajuan dan kemodernannya. Manusia modern kehilangan aspek
moral sebagai fungsi kontrol dan terpasung dalam sangkar tek-nologi. Berdasar
teori perubahan sosial budaya kemajuan teknologi telah menye-babkan kemajuan
sekaligus kemunduran dalam kehidupan sosial budaya.
H.
Manfaat Teknologi Di Bidang Sosial
Budaya
telah mengubah bentuk masyarakat manusia, dari
masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang
transparan terhadap perkembangan teknologi informasi, transportasi serta
teknologi yang begitu cepat dan begitu besar memengaruhi peradaban umat
manusia, sehingga dunia juga dijuluki sebagai the big village, yaitu sebuah desa
yang besar, dimanan masyaraknya saling kenal dan saling menyapa satu dengan
lainnya. Masyarakat global itu juga dimaksud sebagai sebuah kehidupan yang
memungkin komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menciptakan
pasar bersama, melakukan pertahanan militer bersama, menciptakan mata uang
bersama, dan bahkan menciptakan peperangan dalam skala global di semua lini.
perempuan sebagai objek utama sehingga hal ini
akan menjadi pemicu utama terhadapa kekerasan perempuan . Alasan menempatkan
pornomedia sebagai kekerasan perempuan di dunia massa karena :
media
dengan sengaja menggunakan objek perempuan untuk keuntungan bisnis
objek
pornomedia ( umumnya tubuh perempuan) dijadika sumber kapital yang dapat
mendatangkan uang.
media
massa telah mengabaikan aspek-aspek moral dan perusakan terhadap nilai-nilai
pendidikan dan agama serta tidak bertanggung jawab terhadap efek-efek negatif
yang terjadi di masyarakat.
I.
Cara Mengatasi Dampak Perkembangna
Teknologi Terhadapa Perubahan Sosial
Budaya Masyarakat
Telaah psikologis mengenai dampak teknologi dalam perilaku
manusia banyak diulas oleh chyberpsychology, yang merupakan salah satu bidang
dalam ilmu psikologi yang memiliki focus untuk mempelajari proses mental dan
perilaku manusia sebagai efek pemanfaatan teknologi dalam kehidupannya. Sekali
lagi dapat digaris bawahi bahwa efek positif dan negative yang seolah
kontradiktif membuktikan bahwa dampak dari penerapan teknologi sangat
bergantung dari sang penggunanya.
Oleh karena itu, kunci utama untuk menyeimbangkan efek
positif dan negatif dari teknologi terhadap tumbuh kembagang anak adalah dengan
bimbingan yang tepat dan komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak.
Sebuah skenario win-win solution perlu dilakukan, apabila orang tua mengizinkan
anak-anak mereka utuk memaksimalkan pengaruh positif teknologi dan menyerap
sebanyak mungkin manfaat teknologi, sambil disisi lain tentu saja tetap
meminimalkan dampak negatifnya.
Salah satu hak dasar anak adalah hak untuk dapat tumbuh dan
berkembang secara lebih opimal. Mereka pun berhak untuk mendapatkan uang yang
terbaik dari apa yang disuguhkan oleh teknologi, dan orang tua pun wajib untuk
mebimbing putra-putrinya agar dapat menggunakan tenologi dengan benar serta
dapat memanfaatkan pengalaman belajarnya untuk mencapai hasil yang positif.
Teknologi ada untuk membantu kehidupan manusia bukan malah menghacurkan tatanan
budaya yang ada.
Jadi semua pihak, sebagai warga masyarakat, kiranya patutu
untuk senantiasa peduli dan membimbing anak-anak dalam menghadapi berbagai
tantangan yang ditawarkan teknologi saat ini. Dukungan ini menjadi sangat
penting dalam upaya pembentukan generasi unggul dimasa depan yang sekaligus
juga menjadi impian kita bersama.
Metode Untuk Mengatasi Masalah
Perubahan Sosial Pada Anak
Metode intervensi sosial dalam konteks pengasuhan anak
adalah aktifitas untuk melaksanakan renacana pengasuhan dengan memberikan
pelayanan terhadap anak dalam keluarga maunpun lingkungan.Metode intervensi
sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian
sosial dari kelompok sasaran perubahan dalam hal ini ,individu, keluarga, dan
kelompok.
Menurut Isbandi Rukminto Adi intervensi sosial adalah
perubahan yang terencana yang dilakukan
oleh pelaku perubahan (change agen) terhadapa berbagai sassarana perubahan
(target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok kecil
(level mikro), komunitas dan organisasi
(level mezzo) dan masyarakat yang lebih luas, baik dari tingkat
kabupaten/kota,provinsi,Negara, maupun tingkat global (levl akro).
Dalam pelaksanaannya dalam dunia pekerja sosial, intervensi
dapat dibagi menjadi tiga level yaitu intervensi mikro, intervensi mezzo, dan
intervensi makro.
1. Intervensi mikro adalah keahlian
pekerja sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu dan keluarga.
Masalah sosial yang ditangani umumnya berkenaan dengna problema psikologi,
seperti stress dan depresi, hambatan dengan relasi, penyesuana diri, kurang
percaya diri, keterasingna (kesepian). Metode utama yang biasa diterapkan oleh
pekerja sosial dalam seting ini adalah terapi perseorangan yang di dalamnya
melibatkan berbagai teknik penyembuhan atau terapi psikososial seperti terapi
berpusay pada kliean ( lient centered therapy), terapi pelaku (behavior
therapy), dan terapi keluarga (family therapy).
2. Intervensi mezzo dalam hal ini
keahlian pekerja sosial adalah untuk mengatasi masalah yang dihadapii kelompok
organisasi. Metode utama yang biasa diterapkan oleh pekerja sosial dalam seting mezzo ini adalah terapi kelompok
(group work) yang di dalamnya melibatkan berbagai teknik penyembuhan seperti
socialization group, self help group, recreatif group.
3. Intervensi makro adalah keahlian
pekerja sosial untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi komunitas,
masyarakat, dan lingkungan (system sosialnya), seperti kemiskinan,
keterlantaran, ketidak adilan, dan eksploitas sosial,. Adapun tiga metode utama
dalam pendekatan makro adalah pembangunan masyarakat (community development),
menejemen pelayanan kemanusiaan (human service management), dan analisis
kebijakan sosial (social policy analysis)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media massa adalah pembentuk kesadaran sosial yang pada
akhirnya menetukan persepsi orang terhadap dunia dan masyarkat tempat mereka
hidup." Ketika budaya massa yang dikandung media massa itu sendiri pada
sisi lainnya juga bisa membawa proses penumpulan pada dimensi keseriusan
intelektual, kepekaan moral, atau kehalusan intuitif. Apabila hal itu
berbarengan dengan pengetatan kendali bahasa politik massa oleh hegemoni
"negara" akan semakin tampaklah betapa dominannya media sebagai
kekuatan pentakbir. Apa yang pernah dihiraukan oleh seorang neurolog, Richard
M.Restak, ketika dia berbicara mengenai fenomena "Darwanisme media":
" Media massa telah ikut menciptakan keretakanyang tajam dalam kehidupan
emosi kita."
Dampak dari perkembangan teknologi,
khusunya teknologi informasi dapat menciptakan komunitas masyarakat maya,
sehingga manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia di dalam
dunia hiper-realitas. Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya
mengandalkan interaksi sosial dan prosese sosial dalam kehidupan kelompok
(jaringan) intra dan antarsesama anggota masyarakat maya. Proses sosial dan
interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada
yang bersifat menetap . Sifat proses sosial dan interaksi sosial ditentukan
oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
B.
Saran
Orang tua wajib untuk mebimbing putra-putrinya agar dapat
menggunakan tenologi dengan benar serta dapat memanfaatkan pengalaman
belajarnya untuk mencapai hasil yang positif. Teknologi ada untuk membantu
kehidupan manusia bukan malah menghacurkan tatanan budaya yang ada dan orang
tua mengizinkan anak-anak mereka utuk memaksimalkan pengaruh positif teknologi
dan menyerap sebanyak mungkin manfaat teknologi dan meminimalkan dampak
negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan, 2008. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan
Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana.
Hanitzch, Thomas, 2011. Kritik Budaya Komunikasi. Yogyakarta :
Jalasutra.
Ngafifi,Muhammad,2014.Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia
dalam Perspektif Sosial Budaya. Volume 2, Nomor I.,2014.
Rivers, William L & Jay W.
Jensen Theodore Peterson, 2008. Media
Massa & Msyarakat Modern. Jakarta : Kencana.
1 comments:
Terimakasih atas artikel nya kak, sangat membantu saya dalam memahami materi yang dipelajari di kampus saya. Saya Nadiatul Faizah dari kampus ISB Atma Luhur
Keep your great work!