DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP MASYARAKAT


DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP MASYARAKAT
Disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Sosiologi




OLEH

NAMA              :       ………………………………..
KELAS             :       ………………………………..










SMA ....................................................................
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan, dimana tugas ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.
Dengan terselesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Kedua orangtua yang telah memberikan bantuan psikis dan moril sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan baik.
2.      Guru mata pelajaran Sosiologi yang telah membimbing penulis dalam proses pembelajaran.
3.      Kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan dalam proses pencarian bahan unruk pembuatan makalah yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya  mengakui bahwa saya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan dan kelebihan dalam berbagai hal, karena tidak semua hal yang dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini tetapi saya telah melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki.
Mungkin  ini yang dapat saya selesaikan. Apabila ada kritik dan saran dari pembaca, saya bersedia menerima semua kritik dan saran tersebut. Karena kritik dan saran ini sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya dimasa mendatang sehingga saya akan berusaha untuk menyelesaikan makalah  dengan lebih baik lagi. Dengan menyelesaikan makalah ini saya mendapatkan banyak manfaat yang membangun semangat saya sehingga saya bisa mengerti tentang pembelajaran ini dan juga banyak yang  dapat saya petik dan diambil dari makalah ini.                

…………….., 14 Maret 2018
Penulis.


………………………….


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL                                                                                                i
KATA PENGANTAR                                                                                             ii
DAFTAR ISI                                                                                                           iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                    1
B.     Rumusan Masalah                                                                                               1
C.     Tujuan Penulisan Makalah                                                                                  2
D.    Manfaat                                                                                                               2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Teknologi                                                                                          3
B.     Pengertian informasi                                                                                           4
C.     Pengertian Teknologi Informasi                                                                          5
D.    Pengertian Masyarakat                                                                                        6
E.     Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Perubahan
Kebudayaan Masyarakat                                                                                                7
F.      Perkembangan Teknologi Terhadap Peruabahan  Perilaku Sosial
Masyarakat                                                                                                                    11
G.    Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan Teknologi                                        14
H.    Manfaat Teknologi Di Bidang Sosial Budaya                                                  17
I.       Cara Mengatasi Dampak Perkembangna Teknologi Terhadap  
Perubahan Sosial Budaya Masyarakat                                                                          18
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                       20
B.     Saran                                                                                                                 20
DAFTAR PUSTAKA                                                                                            21







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung diketahui berkat kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat disaksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang dianut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Berdasarkan paparan singkat di atas, maka saya mengangkat judul penulisan dalam makalah ini adalah “Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Masyarakat.”

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan perilaku masyarakat?
2.      Bagaimana dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan kebudayaan masyarakat ?
3.      Bagaimana cara mengatasi dampak perkembangna teknologi terhadapa perubahan sosial budaya masyarakat?
C.    Tujuan Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan kebudayaan masyarakat.
2.      Untuk mengetahui dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan perilaku masyarakat.
3.      Untuk menemukan cara mengatasi dampak perkembangna teknologi terhadapap perubahan sosial budaya masyarakat.

D.    Manfaat
Manfaat dari penulisan Makalah ini antara lain :
1.      Manfaat Teoretis
Memberikan informasi tentang berbagai pengaruh teknologi informasi terhadap masyarakat.
2.      Manfaat Praktis
a.       Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang proses perkembangan teknologi informasi yang sedang berlangsung dalam masyarakat.
b.      Memberikan wawasan kepada masyarakat tentang berbagai pola perilaku sosial masyarakat terhadap adanya teknologi informasi.
c.       Memberikan kajian kepada masyarakat berbagai dampak yang dapat timbul dari perkembangan teknologi informasi.


3.       
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Teknologi
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin’’texere’’yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. that involve people and organizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
·         Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia. ·         Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performansi (kinerja) kemampuan manusia.
Dari definisi di atas, ada 3 entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, skill(Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakanuntuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

B.     Pengertian informasi
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi data, data dan system.

C.    Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap prosesimasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
1.      Lebih cepat
2.      Lebih luas sebarannya, dan
3.      Lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu
           
D.    Pengertian Masyarakat
Masyarakat  bisa diartikan sebagai pergaulan hidup manusia sehimpun orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan aturan tertentu, juga berarti orang, khalayak ramai. Menurut Hasan Sadily memberi pengertian bahwa masyarakat ialah “Kesatuan yang selalu berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan terjadi proses perubahan itu”.
Sedangkan menurut Plato masyarakat ialah “merupakan refleksi dari manusia perorangan”. Suatu masyarakat akan mengalami keguncangan sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu nafsu, semangat dan intelegensia.
Dalam konsep An-Nas bahwa masyarakat adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dengan mengabaikan keterlibatannya dengan kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. Manusia dapat mengintervensi dengan masyarakat lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun dapat memberi pada manusia sebagai warganya. Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu.
Prinsip-prinsip ini harus dijadikan dasar pertimbangan dalam penyusunan sistem pendidikan Islam. Masyarakat merupakan lapangan pergaulan antara sesama manusia. pada kenyataannya masyarakat juga dinilai ikut memberi pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan perilaku manusia yang menjadi anggota masyarakat tersebut. Atas dasar pertimbangan ini, maka pemikiran tentang masyarakat mengacu pada penilaian bahwa:
a.       Masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan dari berbagai aspek seperti latar belakang budaya, agama, tradisi kawasan lingkungan dan lain-lain.
b.      Masyarakat terbentuk dalam keragaman adalah sebagai ketentuan dari Allah, agar dalam kehidupan terjadi dinamika kehidupan sosial, dalam interaksi antar sesama manusia yang menjadi warganya.
c.       Setiap masyarakat memiliki identitas sendiri yang secara prinsip berbeda satu sama lain.
d.      Masyarakat merupakan lingkungan yang dapat memberi pengaruh pada pengembangan potensi individu.
Dari beberapa penjelasan yang telah dijelaskan di atas, dapatlah diberi kesimpulan bahwa pengertian masyarakat yang penulis maksudkan ialah sekelompok manusia yang terdiri di dalamnya ada keluarga, masyarakat dan adat kebiasaan yang terikat dalam satu kesatuan aturan tertentu.

E.     Dampak Perkembangan Teknologi Terhadap Perubahan Kebudayaan Masyarakat
            George Gerbner berkomentar bahwa media massa benar-benar telah menjadi "agama resmi" masyarakat industri . Media massa dianggap turut memberi andil dalam memoles kenyataan sosial . Bahkan,Marshall Mcluhan berpendapat bahwa media telah ikut mempengaruhi perubahan bentuk masyarakat. Media tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia akan informasi atau hiburan, tetapi juga ilusi dan fantasi yang mungkin belum pernah terpenuhi lewat saluran-saluran komunikasi tradisional lainnya.Media massa merupakan keniscayaan masyarakat modern (untuk tidak menyebut masyarakat postmodern).
            Sebagai keniscayaan, ada berbagai kebutuhan yang berhasil dipuaskan oleh media massa. Kita ingin mencari kesenangan, media massa dapat memberikan hiburan,kita mengalami goncangan batin,media massa dapat memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari kenyataan.Kita kesepian, media massa berfungsi sebagai sahabat. Media massa (televisi), ujar Jalaluddin Rakhmat, telah menjadi orang tua kedua bagi anak-anak, guru bagi penontonnya, penghibur bagi yang frustasi, dan pemimpin spiritual yang dengan halus menyampaikan nilai-nilai dan mitos tentang lingkngan.
Marshal Mcluhan menaruh perhatian terhadap dampak-dampak media massa. Teorinya menyatakan bahwa media massa mengubah hakikat kebudayaan, baik akar maupun cabang-cabangnya.McLuhan terutama menyimak mekanisme fisik media komunikasi. Anak-anak sejak kecil diajarkan bahwa kemampuan baca merupakan alat utama untuk belajar secara formal, dan ia dilatih mencari makna dari untaian alphabet. Namun media cenderung menjadikan khlayknya pasif dalam menerima berbagai informasi yang disampaikan. Mcluhan berpendapat bahwa cara belajar yang berbeda ini akan menumbuhkan persepsi budaya yang berbeda pula, dan disinilah media menciptakan sendiri struktur budayanya.
            Mcluhan berpendapat selain dari isi media ia berkeyakinan bahwa kemajuan teknologi media itulah yang menyebabkan perubahan perspektif budaya. Baginya media merupakan alat perluasan ekspresi manusia sehingga yang disebut media bukan sekedar wahana komunikasi, namun juga indera manusia dan media mekanis yang memperluas kemampuan manusia, serta media lingkungan (misalnya pakaian) yang mempertebal “kulit” manusia. Semua media itu mempunyai kekuatan tersendiri, dan semakin canggih mutu atau teknologinya, akan kian tidak kasat mata dan semakin kuat pula pengaruhnya.
Mcluhan berpendapat, media massa bagaikan perpanjangan dari sitem indra,organ dan syaraf kita , yang selanjutnya menjadikan dunia terasa menyempit. Media massa telah menjadi "Agama" dan "Tuhan" sekuler, dalam artian perilaku orang tidak lagi ditentukan oleh agama-agama tradisional, tetapi tanpa kita sadari telah diatur oleh media massa, seperti program televisi. Dalam doktrin "Agama" televisi, budaya manusia akan dituntun untuk menyesuaikan diri dengan situasi pasar, dikemas secara komersial dalam paket-paket bisnis, dengan kiblat dan model utamanya adalah pusat-pusat budaya internasional.
            Goran Hedebro berpendapat " Media massa adalah pembentuk kesadaran sosial yang pada akhirnya menetukan persepsi orang terhadap dunia dan masyarkat tempat mereka hidup." Ketika budaya massa yang dikandung media massa itu sendiri pada sisi lainnya juga bisa membawa proses penumpulan pada dimensi keseriusan intelektual, kepekaan moral, atau kehalusan intuitif. Apabila hal itu berbarengan dengan pengetatan kendali bahasa politik massa oleh hegemoni "negara" akan semakin tampaklah betapa dominannya media sebagai kekuatan pentakbir. Apa yang pernah dihiraukan oleh seorang neurolog, Richard M.Restak, ketika dia berbicara mengenai fenomena "Darwanisme media": " Media massa telah ikut menciptakan keretakanyang tajam dalam kehidupan emosi kita."
            Dengan perkembangan teknologi elektronika yang luar biasa, kita menyaksikan bagaimana teknologi komunikasi telah menyuguhkan tendensi yang akut ke arah janji-janji pluralisme, produktivitas yang tinggi, atau demokrasi politik. Dalam industrialisasi pikiran media massa merupakan sarana terpenting untuk mengetahui kontruksi sosial, dalam pengertian yang bersifat ideologis, media hadir tidak hanya sebagai penyalur ampuh muatan-muatan ideologis. Dengan kata lain, media tidak hanya menjadi transmiter ideologi, tetapi sekaligus telah menjadi ideologi itu sendiri.
Berikut beberapa contoh perkembangan teknologi terhadap perubahan kebudayaan masyarakat  :
a.        Televisi
            Dampak Televisi sangat besar kaitannya dengan kekerasan, bahkan kotak ajaib (TV) kian menjadi mimpi buruk . Kekerasan mengusik naluri cinta dan rasa kemanusian kita. Ungkapan bahwa kekerasan telah membudaya ( budaya kekerasan) bukanlah hal yang berlebihan.Kekerasan benar-benar telah menjadi tontonan biasa di layar TV dan kekerasan yang ditayangkan berulang-ulang di televisi yang seringkali tanpa konteks.Kejadian-kejadian bengis dan di luar batas kewajaran seperti mutilasi, makan kodok menth, kerusuhan brutal, kekerasan aparat atau warga, dan lain-lain. Tontonan seperti ini bisa menjadi faktor utama terjadinya kekerasan di dunia nyata bahkan  kekerasan sudah dianggap sebagai kebiasaan hidup yang telah berlangsung lama. Kekerasan  dianggap sebagai salah satu ekspresi peradaban kita, bahkan sekarang ini kekerasan diangap sebagai kekerasan hukum, kekersan sebagai budaya hidup, kekerasan sebagai hiburan.
b.        Handphone
Penggunaan ponsel remaja memang cenderung tinggi. tetapi dalam hal interaksi tatap muka antar remaja dengan lingkungan sosialnya tetap cenderung kurang. Interaksi remaja tersebut tidak hanya disebabkan oleh tingkat penggunaan ponsel yang tinggi. Banyak terdapat factor-faktor lainnya dalam karakteristik remaja, seperti semakin tingginya beban akademik, mulai mengkonsumsi media-media massa atau teknologi dengan tinggi serta cenderung lepas dengan lingkungan social keluarganya. Dengan begitu terlihat bahwa memang kelompok usia remaja cenderung kurang interkasinya secara tatap muka dengan lingkungan sosial.
Para pemudalah yang paling mudah terpengaruh karena mereka masih belum menemukan jati diri mereka tanpa pengarahan dan bimbingan dari orang-orang terdekatnya. Para pemudah sudah mengerti tentang pacaran adalah keterkaitan dengan lawan jenis dan anak perempuan sudah pandai berdandan sehinnga akan mengalami pendewasaan dini, Sebab sebagian besar anak-anak remaja sudah mengenal internet, handphone ,dan lain-lain.
Hendphone yang awalnya hanya untuk mengirim SMS dan menelpon sesuai dengan berkembangnya teknologi baru-baru ini. Handphone menjadi bertambah fungsinya dan harganya terjangkau sehingga semua lapisan masyarakat memilih handphone.
Perubahan yang terjadi pada anak-anak remaja yang sudah memiliki handphone sendiri dan memilik fitur-fitur yang sudah lengkap seperti kamera, browser, mp3, video. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya pola pemikiran baru terhadap anak-anak remaja tanpa mereka sadari. Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan berpola pikir ekonomis membuat remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Dan penggunaan handphone memilik dampak negative yang sangat besar dalam kehidupan pendidikan, social maupun keagaaam. Karena mereka menjadi malas untuk bersosialisasi dengan teman dan lingkungann sekitar karena mereka sudah asik mengobrol atau berinteraksi dalam dunia maya,malas belajar dan beribadah kareana mereka sudah asik masuk dunia maya sampai tidak mengenal waktu, gaya pakaina mereka mengikuti trend yang ada karena ketertarikan terhadap dunia luar.
            Dengan fasilitas yang dimiliki handphone di jaman yang seraba canggih dan modern  sehingga remaja dapat melakukan segala keutuhannya tanpa harus pergi kemana-mana seperti mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan mudah karena dapat mencari jawaban di layanan internet yang dimiliki handphone dan dapat menghilangkan rasa bosan dengan bermain game, mendengarkan MP3 atau mengirim sms dengan temannya. Dan handphone juga memberika kemudahan untuk setiap orang dalam berkomunikasi dan di lengkapi dengan fitru-fitur yang sangat mendukung untuk melakukan aktifitas mereka tanpa meninggalkan efesiensi namun membuat seseorang malas bersosialisasi dengan lingkungan dan bersifat individu sehinnga merubah pola pemikiran mereka.
Contoh lain karena semua orang dapat dengan mudah membeli handphone untuk menghubungi seseorang kita hanya dengan menggunakan handphone. Penggantian manusia dengnan mesin yang harusnya efesian menjadi bertolak belakang karena dengna tidak ada pak pos untuk mengirim surat maka secara tidak langsung handphone mempekerjakan manusia tanpa dibayar, konsumen atau pengguna yang diposisikan menjadi pak pos.
            Namun tidak semua teknologi berdampak negative karena teknologi seperti hanphone memudahkan kita untuk menyampaikan informasi secara cepat, peka terhadap perbedaan, dapat membina tali silaturrahni antara teman seta saudara dan membangun harag diri , juga meningkatkan kepercayaan diri sehingga ini dapat dikatakan sebagai dampak positif yang ada dalam diri remaja dalam menggunakan handphone.

F.     Perkembangan Teknologi Terhadap Peruabahan  Perilaku Sosial Masyarakat
            Perkembangan teknologi informasi juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, dan mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya. Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara iderawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui penginderaan.
            Kemajuan teknologi manusia, membuka ruang kehidupan manusia semakin luas, semakin tanpa batas dengan indikasi manusia sebagai penguasa di planet bumi dan glaksinya. Dampak dari perkembangan teknologi, khusunya teknologi informasi dapat menciptakan komunitas masyarakat maya, sehingga manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia di dalam dunia hiper-realitas. Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan prosese sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antarsesama anggota masyarakat maya. Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat menetap . Sifat proses sosial dan interaksi sosial ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
            Kebudayaan dalam masyarakat maya adalah budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat dipertukarkan dalam ruang interkasi simbolis. Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif yang sangat didominasi oleh kreator dan imajinator, biasanay masyarakat maya kurang bersosialisasi dengan lingkungannya karena mereka sibuk dengan dunia mayanya. Dunia maya dapat menimbulkan kesenjangan antara masyarakat yang ikut dalam perkembangan teknologi dengan masyarakat yang gaptek akan teknologi.
            Masyarakat maya adalah revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata. bahwa manusia tidak pernah puas hidup dalam dunia yang terbatas dan dalam ruang yang sempit, dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat maya adalah perubahan yang lebih tepat disebut sebagai perubahan sosial, mulai dari pelanggaran norma susila, penyebaran virus sampai dengan kriminalitas, dan peperangan atau disubut dengan istilah cybercrime. Perubahan sosial ini memilik dampak-dampak budaya yang sangat luas dan  tajam, karena selain sifat perubahannya yang mengglobal, perubahan sosila ini berlangsung dengna amat sangat cepat, sehingga banyak mengakibatkan efek ganda terhadap perubahan perilaku terhhadap masyarkat maya dan masyarakat nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan sosial yang tajam di dalam kedua  masyarakat tersebut.
Berikut perubahan-perubahan perilaku masyarakat akibat perkembangan teknologi:
1)      Perubahan dalam frekuensi. Perkembangna teknologi tellah menyebabkan berkurangnya frekuensi individu untuk saling bertatap muka. Semua kebutuhan untuk berinteraksi dapat dipenuhi dengan memanfaatkan teknologi. Seorang nasabah bank tidak perlu berulang kali bertemu dengan petugas teller bank.
2)      Fungsi dan peran teller bank telah tergantikan oleh mesin ATM (Automatic Teller Ma-chine atau Anjungan Tunai Mandiri) yang mampu melayani nasabah selama 24 jam di mana saja, tanpa harus meng-antri lama, atau menulis formulir tertentu.
3)      Perubahan dalam jarak sosial. Perkembangan teknologi informasi dan komuni-kasi telah menggeser fungsi “tatap muka” dalam proses interaksi. Individu tidak harus bertatap muka untuk dapat melaku-kan komunikasi dan interaksi secara langsung. Bahkan ketika dua individu berada di tempat yang sangat jauh, mereka bisa tetap berkomunikasi meski-pun dalam jarak ribuan kilometer.
4)      Perubahan perantara. Mekanisme kerja individu dalam masyarakat modern ba-nyak bersifat serba “online”, menyebab-kan individu tidak banyak membutuhkan “orang lain” dalam proses pengiriman informasi. Pada zaman dulu, seorang raja yang ingin menyampaikan berita untuk kerajaan tetangga, menyuruh prajurit untuk menyampaikan surat ke kerajaan tetangga tersebut. Namun, pada masa modern sekarang, informasi antar negara dapat langsung disampaikan tanpa me-lalui orang lain sebagai perantara.
5)      Perubahan dari aturan atau pola-pola. Banyak aturan serta pola-pola hubungan yang mengalami perubahan seiring per-kembangan masyarakat. Emansipasi pe-rempuan dalam dunia kerja misalnya, telah mengubah cara pandang masyarakat  dalam  menyikapi “perempuan yang pu-lang malam”. Bila sebelumnya perem-puan yang sering keluar atau pulang malam sering dikonotasikan sebagai “perempuan nakal”, namun sekarang ma-syarakat telah memandang hal tersebut sebagai hal yang biasa karena pada saat sekarang banyak perempuan yang beker-ja sampai larut malam atau bahkan bekerja pada malam hari.
6)      Perubahan dalam bentuk interaksi. Interaksi antar individu tidak sekaku pada masa lalu ketika interaksi harus dilaku-kan secara tatap muka. Di era sekarang, interaksi dapat dilakukan kapan saja melalui telepon, handphone, email, chatting, facebook, Yahoo!Messenger, Twitter, Int-ernet Relay Chatting, dan berbagai tek-nologi canggih lainnya.
7)      Cyber-Bullying.
Anak-anak belum cukup matang untuk memahami dampak dari informasi yang dimunculkan dalam jejaring sosial sehingga banyak terjadi kasus perkelahian yang diawali dari sekedar komentar atau update status namun dianggap sebagai ejekan atau bullying melalui jejaring sosial.
8)      Stranger-Danger.
Kebanyakan anak masih kurang menyadari (aware) terhadap bahaya dari orang tak dikenal atau orang yang mengenal mereka tetapi memalsukan identitas mereka dalam akun jejaring sosialnya. Menurut Pew Research Centre, 32% dari remaja online telah dihubungi oleh seseorang yang tidak ada hubungannya dengan mereka, dan 7% dari remaja online tersebut mengatakan bahwa mereka merasa takut atau tidak nyaman sebagai akibat dari kontak dengan orang yang tak dikenal secara online. Di Indonesia telah banyak terjadi kasus remaja yang diculik dan kemudian diperkosa oleh orang tak dikenal melalui situs jejaring sosial.

G.    Perubahan Pola Hidup Akibat Kemajuan Teknologi
Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih menggunakan bantuan tenaga hewan dalam mengerjakan/-membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini, dengan berkembang-nya teknologi, para petani telah menggunakan traktor dalam membajak sawah dan juga su-dah menggunakan mesin perontok padi untuk mengolah hasil panenannya. Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkem-bang pesat. Dahulu, apabila ingin berkomuni-kasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi saat ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang saat ini satu orang tidak hanya memiliki satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, se-karang anak usia remaja bahkan yang masih anak-anak sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain sebagainya. Itulah contoh-contoh perubahan pola hidup manusia akibat kemajuan teknologi.
Pola hidup manusia selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Ke-hidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola perilaku yang unik, yang membedakan individu satu dengan individu lain dalam persoalan gaya hidup. Bagi sebagian orang gaya hidup merupakan suatu hal yang penting karena dianggap sebagai sebuah bentuk ekspresi diri. Pola hidup merupakan pola-pola tindakan yang membe-dakan antara satu orang dengan orang lain, yang berfungsi dalam interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami oleh orang yang tidak hidup dalam masyarakat modern.
Peran teknologi dalam mempengaruhi perubahan pola hidup manusia bukanlah sebuah hal yang perlu dipertanyakan lagi. Manusia tidak akan mampu hidup tanpa teknologi. Manusia purba, misalnya, telah lama mengenal teknologi sebagai alat bantu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ke-banyakan teknologi itu terbuat dari bahan-bahan atau materi yang sangat sederhana. Teknologi dapat menyatukan masyarakat, dapat pula memisahkan masyarakat. Ada empat perubahan kecenderungan berpikir yang diakibatkan oleh perkembangan teknolo-gi, yaitu: pertama, tumbuhnya reifikasi, yaitu anggapan bahwa yang semakin luas dalam kenyataan harus diwujudkan dalam bentuk-bentuk lahiriah dan diukur secara kuantitatif. Kedua, manipulasi yaitu kemampuan mani-pulasi yang tinggi bagi kerangka berpikir manusia yang disebabkan kemampuan tekno-logi dalam mengubah dan mengolah benda-benda alamiah menjadi sesuatu yang bersifat artifisial demi memenuhi kepentingan ma-nusia. Ketiga, fragmentasi, yaitu adanya spe-sialisasi dalam pembagian kerja yang akhir-nya menuntut profesionalisme dalam dunia kerja. Keempat, individualisasi, yang diciri-kan dengan semakin renggangnya ikatan sese-orang dengan masyarakatnya dan semakin besarnya peranan individu dalam tingkah laku sehari-hari (Martono, 2012, p.278).
Pada masyarakat teknologi, ada tenden-si bahwa kemajuan adalah suatu proses dehu-manisasi secara perlahan-lahan sampai akhir-nya manusia takluk pada teknik. Teknik-teknik manusiawi yang dirasakan pada masya-rakat teknologi, terlihat dari kondisi kehidup-an manusia itu sendiri. Manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
Situasi tertekan. Manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan mekanis-me-mekanisme teknik. Manusia melebur dengan mekanisme teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya menga-lami pergeseran. Peleburan manusia de-ngan mekanisme teknik, menuntut kuali-tas dari manusia, tetapi manusia sendiri tidak hadir di dalamnya. Contohnya: pada sistem industri ban, seorang buruh meskipun sakit atau lelah, ataupun ada berita duka bahwa anaknya sedang sekarat di Rumah Sakit, mungkin peker-jaan itu tidak dapat ditinggalkan sebab akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya. Keadaan tertekan demikian, akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan tidak manusiawi lagi.
Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Teknik telah mengubah lingkungan manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau mengantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi terbatas, manu-sia sekarang hanya berhubungan dengan bangunan tinggi yang padat, sehingga sinar matahari pagi tidak sempat lagi menyentuh permukaan kulit tubuh ma-nusia.
Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat teknik, manusia terlepas dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan diukur sesuai dengan kebutuh-an dan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia, sifatnya alamiah dan konkrit. Tetapi sekarang waktu menjadi abstrak dengan pembagian jam, menit dan detik. Waktu hanya mempunyai kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial, sehingga irama kehidupan harus tunduk kepada waktu.
Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat teknik, manusia hanya memben-tuk masyarakat massa, artinya ada kesen-jangan sebagai masyarakat kolektif. Sekarang struktur masyarakat hanya di-tentukan oleh hukum ekonomi, politik, dan persaingan kelas. Proses ini telah menghilangkan nilai-nilai hubungan sosi-al suatu komunitas. Terjadinya neurosa obsesional atau gangguan syaraf menurut beberapa ahli merupakan akibat hilang-nya nilai-nilai hubungan sosial. Kondisi sekarang ini manusia sering dipandang menjadi objek teknik dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik yang ada (Bachtiar, 2012, p.225).
Ternyata dunia modern yang mengukir kisah sukses secara materi dan kaya ilmu pengetahuan serta teknologi, sepertinya tidak cukup memberi bekal hidup yang kokoh bagi manusia, sehingga banyak manusia modern tersesat dalam kemajuan dan kemodernannya. Manusia modern kehilangan aspek moral sebagai fungsi kontrol dan terpasung dalam sangkar tek-nologi. Berdasar teori perubahan sosial budaya kemajuan teknologi telah menye-babkan kemajuan sekaligus kemunduran dalam kehidupan sosial budaya.

H.    Manfaat Teknologi Di Bidang Sosial Budaya
             telah mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang transparan terhadap perkembangan teknologi informasi, transportasi serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar memengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki sebagai the big village, yaitu sebuah desa yang besar, dimanan masyaraknya saling kenal dan saling menyapa satu dengan lainnya. Masyarakat global itu juga dimaksud sebagai sebuah kehidupan yang memungkin komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menciptakan pasar bersama, melakukan pertahanan militer bersama, menciptakan mata uang bersama, dan bahkan menciptakan peperangan dalam skala global di semua lini.
             perempuan sebagai objek utama sehingga hal ini akan menjadi pemicu utama terhadapa kekerasan perempuan . Alasan menempatkan pornomedia sebagai kekerasan perempuan di dunia massa karena :
media dengan sengaja menggunakan objek perempuan untuk keuntungan bisnis
objek pornomedia ( umumnya tubuh perempuan) dijadika sumber kapital yang dapat mendatangkan uang.
media massa telah mengabaikan aspek-aspek moral dan perusakan terhadap nilai-nilai pendidikan dan agama serta tidak bertanggung jawab terhadap efek-efek negatif yang terjadi di masyarakat.



I.       Cara Mengatasi Dampak Perkembangna Teknologi Terhadapa   Perubahan Sosial Budaya Masyarakat
Telaah psikologis mengenai dampak teknologi dalam perilaku manusia banyak diulas oleh chyberpsychology, yang merupakan salah satu bidang dalam ilmu psikologi yang memiliki focus untuk mempelajari proses mental dan perilaku manusia sebagai efek pemanfaatan teknologi dalam kehidupannya. Sekali lagi dapat digaris bawahi bahwa efek positif dan negative yang seolah kontradiktif membuktikan bahwa dampak dari penerapan teknologi sangat bergantung dari sang penggunanya.
Oleh karena itu, kunci utama untuk menyeimbangkan efek positif dan negatif dari teknologi terhadap tumbuh kembagang anak adalah dengan bimbingan yang tepat dan komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Sebuah skenario win-win solution perlu dilakukan, apabila orang tua mengizinkan anak-anak mereka utuk memaksimalkan pengaruh positif teknologi dan menyerap sebanyak mungkin manfaat teknologi, sambil disisi lain tentu saja tetap meminimalkan dampak negatifnya.
Salah satu hak dasar anak adalah hak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara lebih opimal. Mereka pun berhak untuk mendapatkan uang yang terbaik dari apa yang disuguhkan oleh teknologi, dan orang tua pun wajib untuk mebimbing putra-putrinya agar dapat menggunakan tenologi dengan benar serta dapat memanfaatkan pengalaman belajarnya untuk mencapai hasil yang positif. Teknologi ada untuk membantu kehidupan manusia bukan malah menghacurkan tatanan budaya yang ada.
Jadi semua pihak, sebagai warga masyarakat, kiranya patutu untuk senantiasa peduli dan membimbing anak-anak dalam menghadapi berbagai tantangan yang ditawarkan teknologi saat ini. Dukungan ini menjadi sangat penting dalam upaya pembentukan generasi unggul dimasa depan yang sekaligus juga menjadi impian kita bersama.
Metode Untuk Mengatasi Masalah Perubahan Sosial  Pada Anak
Metode intervensi sosial dalam konteks pengasuhan anak adalah aktifitas untuk melaksanakan renacana pengasuhan dengan memberikan pelayanan terhadap anak dalam keluarga maunpun lingkungan.Metode intervensi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan dalam hal ini ,individu, keluarga, dan kelompok.
Menurut Isbandi Rukminto Adi intervensi sosial adalah perubahan yang terencana  yang dilakukan oleh pelaku perubahan (change agen) terhadapa berbagai sassarana perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, dan kelompok kecil (level mikro), komunitas dan organisasi  (level mezzo) dan masyarakat yang lebih luas, baik dari tingkat kabupaten/kota,provinsi,Negara, maupun tingkat global (levl akro).
Dalam pelaksanaannya dalam dunia pekerja sosial, intervensi dapat dibagi menjadi tiga level yaitu intervensi mikro, intervensi mezzo, dan intervensi makro.
1.      Intervensi mikro adalah keahlian pekerja sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu dan keluarga. Masalah sosial yang ditangani umumnya berkenaan dengna problema psikologi, seperti stress dan depresi, hambatan dengan relasi, penyesuana diri, kurang percaya diri, keterasingna (kesepian). Metode utama yang biasa diterapkan oleh pekerja sosial dalam seting ini adalah terapi perseorangan yang di dalamnya melibatkan berbagai teknik penyembuhan atau terapi psikososial seperti terapi berpusay pada kliean ( lient centered therapy), terapi pelaku (behavior therapy), dan terapi keluarga (family therapy).
2.      Intervensi mezzo dalam hal ini keahlian pekerja sosial adalah untuk mengatasi masalah yang dihadapii kelompok organisasi. Metode utama yang biasa diterapkan oleh pekerja sosial  dalam seting mezzo ini adalah terapi kelompok (group work) yang di dalamnya melibatkan berbagai teknik penyembuhan seperti socialization group, self help group, recreatif group.
3.      Intervensi makro adalah keahlian pekerja sosial untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi komunitas, masyarakat, dan lingkungan (system sosialnya), seperti kemiskinan, keterlantaran, ketidak adilan, dan eksploitas sosial,. Adapun tiga metode utama dalam pendekatan makro adalah pembangunan masyarakat (community development), menejemen pelayanan kemanusiaan (human service management), dan analisis kebijakan sosial (social policy analysis)

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Media massa adalah pembentuk kesadaran sosial yang pada akhirnya menetukan persepsi orang terhadap dunia dan masyarkat tempat mereka hidup." Ketika budaya massa yang dikandung media massa itu sendiri pada sisi lainnya juga bisa membawa proses penumpulan pada dimensi keseriusan intelektual, kepekaan moral, atau kehalusan intuitif. Apabila hal itu berbarengan dengan pengetatan kendali bahasa politik massa oleh hegemoni "negara" akan semakin tampaklah betapa dominannya media sebagai kekuatan pentakbir. Apa yang pernah dihiraukan oleh seorang neurolog, Richard M.Restak, ketika dia berbicara mengenai fenomena "Darwanisme media": " Media massa telah ikut menciptakan keretakanyang tajam dalam kehidupan emosi kita." 
            Dampak dari perkembangan teknologi, khusunya teknologi informasi dapat menciptakan komunitas masyarakat maya, sehingga manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia di dalam dunia hiper-realitas. Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan prosese sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antarsesama anggota masyarakat maya. Proses sosial dan interaksi sosial dalam masyarakat maya, ada yang bersifat sementara dan ada yang bersifat menetap . Sifat proses sosial dan interaksi sosial ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.

B.     Saran
Orang tua wajib untuk mebimbing putra-putrinya agar dapat menggunakan tenologi dengan benar serta dapat memanfaatkan pengalaman belajarnya untuk mencapai hasil yang positif. Teknologi ada untuk membantu kehidupan manusia bukan malah menghacurkan tatanan budaya yang ada dan orang tua mengizinkan anak-anak mereka utuk memaksimalkan pengaruh positif teknologi dan menyerap sebanyak mungkin manfaat teknologi dan meminimalkan dampak negatifnya.



DAFTAR PUSTAKA


Bungin, Burhan, 2008. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta  : Kencana.

Hanitzch, Thomas, 2011. Kritik Budaya Komunikasi. Yogyakarta : Jalasutra.

Ngafifi,Muhammad,2014.Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya. Volume 2, Nomor I.,2014.

Rivers, William L & Jay W. Jensen Theodore Peterson, 2008. Media Massa & Msyarakat Modern.  Jakarta : Kencana.

1 comments:

Terimakasih atas artikel nya kak, sangat membantu saya dalam memahami materi yang dipelajari di kampus saya. Saya Nadiatul Faizah dari kampus ISB Atma Luhur
Keep your great work!